Ini lah Ngoro Industri Persada (NIP) tempat saya berasal. Tepatnya di Kab. Mojokerto yang berbatasan langsung dengan Kab. Pasuruan Jawa timur. NIP adalah kawasan industri (pabrik) dari beberapa negara asing. lebih dari 60 perusahaan asing maupun swasta berdiri di daerah tempat saya berasal.
Pengembangan daerah ini di mulai pada tahun 1991. PT. Dharmala RSEA Industrial Estate, join venture antara PT Intiland Sejahtera (Intiland Group, Indonesia) dan RSEA Engineering Corp (Taiwan). Kemudian pengembangan tahap kedua yakni pada tahun 2010 oleh PT Intiland Sejahtera.
NIP terletak di lereng Gunung Penanggungan. Jadi setiap minggu pagi banyak orang yang gberdatangan ke NIP untuk sekedar olahraga dan melihat indahnya gunung penanggungan. Di samping itu ada juga kawasan penambangan pasir yang tidak jauh dari kawasan NIP. Setiap hari Berpuluh puluh ton bahkan beratus ratus ton pasir dapat di hasilkan oleh penambang pasir.
Tetapi para pengelola tambang pasir dan pengelola kawasan NIP tidak perduli akan lingkungan sekitar. Dampaknya sangat di rasakan oleh warga di daerah Ngoro dan sekitarnya. Suhu di daerah Ngoro berubah derastis. Dahulu sebelum ada kawasan NIP dan penambangan pasir wilayah Ngoro sangat lah sejuk. Sungai di daerah sekitar menjadi tercemar karena pencemaran limbah pabrik.
Di balik pembangunan perusahan asing yang sangat pesat pada kenyataanya tak membuat warga sekitar hidup makmur. Banyak orang yang kehilangan sawah, pekarangan, maupun kebunya. Semua itu hangus di gusur untuk kepentingan bisnis.
Saya sebagai orang yang lahir di Ngoro sangat miris dengan kenyataan yang ada. Orang lain bisa tau bahwa Ngoro adalah kawasan Industri tapi orang lain tidaklah tau apa yang di rasakan warga sekitar ngoro. Wargaa ngoro tak kunjung sejahtera.
Orang yang lahir dan besar di daerah ngoro yang seharusnya mendapat pekerjaan yang layak semua itu hanya isapan jempol belaka. Banyak orang jadi pengangguran. Jika di pandang secara logika seharusya warga di sekitar ngoro hidup berkecukupan,sejahtera bahkan bahagia tapi kenyataanya berbanding terbalik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar